
Teks oleh Erni Susanti
Foto oleh Amir
JANGAN salah "tangkap" dulu. Jeffry Stephanus Tjandra, worship leader di Live Worship 3 ini bukan tampil sebagai anak-anak dalam semi-konsernya di Selecta Ballroom Medan, belum lama ini. Namun ia mengutip ucapan Tuhan agar kita dapat menjadi seperti anak-anak, terutama dalam hal pelayanan kepada sesama.
"Menjadi worship leader sebenarnya gampang sekali. Modalnya cuma satu, hati. Hati yang rindu untuk melayani, rindu untuk menyembah, hati yang ingin dekat dengan Tuhan. Itu aja. Selebihnya adalah simpel, apa adanya. Makanya Tuhan bilang kan, jadilah seperti anak-anak. Anak-anak itu kan polos, lugu, apa adanya. Tuhan juga mau mengajarkan kita seperti itu," bagi Sarjana Teknik ini.
Dengan menjadi seperti anak-anak juga, seorang Jeffrey pun bisa senantiasa bersyukur atas karunia yang diterimanya, mengatasi pergumulan, sampai proses jatuh bangun yang dialaminya untuk bisa tetap memuji dan menyembah Tuhan.
"Saya memang bukan penyanyi, karena saya tidak memenuhi kriteria atau persyaratan yang dibutuhkan untuk disebut sebagai seorang penyanyi. Saya menyanyi pun dengan teknik pernafasan yang salah, dan sebagainya. Saya ini memang awalnya sebagai worship leader, jadi sekalipun di konser saya tidak tampil sebagai performer, atau entertainer, tetapi saya tampilkan juga sebagai worship leader," tutur anak ke-2 dari 6 bersaudara ini merendah.
Jeffry pun melanjutkan, "Karena ada banyak orang yang suaranya bagus, tetapi mungkin mereka tidak terpanggil sebagai worship leader. Tetapi saya bersyukur di dalam keterbatasan saya, di dalam kemampuan saya yang tidak seberapa ini Tuhan memakai saya untuk pelayanan sebagai worship leader."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar